Rabu, 28 Oktober 2015

Belajar Menulis FF dengan Wiro... Ups... Beach Writing dan Mak Carolina Ratri, Gaes!

Haii ...

Gaes, Salam Sumpah Pemuda!!

Yoi, semangat donk, karena masih semangat banget, saya ingin berbagi cerita lagi nih, masih tentang dunia kepenulisan.
Pernah nggak sih di tanya, nulis itu mudah atau susah? 
Jawabnya, MUDAH. Ya menulis memang mudah, tapi untuk menulis yang 'Baik' mungkin memang perlu waktu untuk belajar. Seperti halnya saya, yang saat ini masih terseok-seok belajar bagaiana menulis yang baik. Akhir-akhir ini saya masih dibingungkan dengan Fiksi Mini dan Flash Fiction. Mungkin di cerita Beach Writing sebelumnya sudah saya singgung tentang FM. Dan saatnya sekarang kita bahas tentang FF.


Jujur saja, saya baru mengenal FF belum lama, salaman juga baru kemarin aiihh... !Itu aja dikenalin sama dua kompors BW, siapa lagi kalau bukan Kak Diyar Rahardia juga Kak Liek yang kemudian mengajak saya 'sowan' gratisan dengan Emaknya FF, Mak Carolina Ratri. Tentu di sana saya tidak sendirian, selain para kompors, saya dan Ephy (adek saya) juga ada  BW crew yang masih tetep gokil ( Kak Diah, Puspa, Kak Day). Meski nggak semua ikut siih..., mereka rela 'mramek' dengan gaya backpaker ke jogja. Saluut!


Pertemuan yang super singkat itu sudah membuat saya menggebu-gebu. Yach, cerita yang kubuat ternyata masih jauh dari goal FF. Jadi revisi lagi dan banyak masukan dari Mak Ratri. Keren deh pokoknya.

Oh ya, jadi FF itu layaknya cerita pendek, tapi lebih  pendek lagi. Kisaran dibawah 1000 karakter. Semakin pendek cerita semakin bagus, asalkan tetap memenuhi pokok cerita. Dan yang paling penting nih... harus ada 'lekukan' alias twist... yang menggebrak. Hampir sama seperti FM. Cerita dalam FF tidak perlu bertele-tele, jadi langsung pada intinya. 

Contoh FF saya belum bisa di post ya gaes, nanti deh menyusul karena menyangkut kepentingan publikasi kan ya... :)

Sabar... 

Dan Ofcourse... pertemuan singkat ini bukan tanpa direncana. Kami janji ketemuan di Legend Cafe Jogja dan saya memang agak kurang beruntung karena datang terlambat. Saya kebagian sesi ngobrol paling akhir dan melewatkan tips-tips seru menulis FF. Ah..., tapi tidak masalah karena di blog Kompor sebelah sudah ada ulasannya.

So what? 
Let's do! Menulis sajalah, tidak perlu pusing dan takut salah, karena kita punya banyak kawan yang pastinya akan membantu kita membenahi keterbatasan jiaah... makanya rajin-rajin gaul aja sama komunitas penulis, biar pada tahu info keren dan ilmu yang superb.

Oks... !!

Maaf Late post :D


Selasa, 27 Oktober 2015

Project FPNB Berita ter-Hot Yang Kudu Kamu Baca!

Well... what is today special?

The Winners
Banyak sekali yang special hari ini(27 Oktober 2015). Di antaranya adalah Blogging Day... yeach selamat hari Ngeblog sedunia! Juga adalah hari yang dinanti-nantikan oleh komunitas menulis yang mulai eksis di Gunungkidul yaitu FPNB - Forum Penulis Negeri Batu yang punya gawe melaksanakan kegiatan tahunan di tahun pertamanya dengan menyemarakkan bulan bahasa 2015 melalui acara 'Lomba Menulis Cerita Pendek Usia 13-22 Tahun' dengan tema 'Budaya Gunungkidul Sebagai Bagian dari DIY' yang bertempat di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Gunungkidul.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memudahkan dan melancarkan pelaksanaan acara tersebut, hingga akhirnya kami mengantongi sekitar 30 naskah cerpen dari teman-teman SMP-Universitas yang kemudian berhasil kami seleksi untuk beberapa tahap. Tahap I kami menyeleksi 20 besar, kemudian Tahap II 10 Besar dan Tahap III adalah tahap penentuan dengan presentasi cerpen dari peserta 10 besar. Hasilnya... tara...aa... mungkin teman-teman perlu tahu informasi pemenangnya.
Cek it yaa...

  •  Pemenang I - Veti Septia Latifah dengan judul cerpen PACEKLIK dari SMK N 2 Wonosari
  •  Pemenang II - Nadhila Hibatul N dengan judul cerpen LADANG APEM MBAH PUTRI dari SMU I Wonosari'
  • Pemenang III - Gabriella Ryantica dengan Judul SAMPUR TERAKHIR dari SMK N 2 Wonosari
All eksis
Kemudian untuk juara Harapan adalah ...


  • Harapan I : Ambar Setyowati Aisah A dengan judul cerpen KUDA-KUDA ANYAMAN dari UGM
  • Harapan II : 'Athif Yumna Hanifah dengan judul cerpen PERANG DI HUTAN JATI dari SMP N I Wonosari
  • Harapan III : Mustika Dewi Arumsari dengan judul HARTA KARUN EMBUNG BATHARA  dari MAN I Wonosari.



Selain itu nominasi 10 besar lainnya adalah...
  • Alya Nur Latifah dengan judul cerpen KISAH SANG PENJATHIL
  • Reza Eka Fauzi dengan judul cerpen MENAHUN
  • Zainal Firdus dengan judul cerpen ALTITUDE 2300
  • Justika Dewi Prabaningrum dengan judul cerpen BUNGA CINTA DIPESISIR
Puisi Special Pak Sekda
Naah... pastinya keren dong mereka, sudah bisa menulis cerpen dan mendapatkan predikat juara. Tentu kami sangat apreciated dengan kesungguhan para peserta yang berhasil menyelesaikan karyanya dan mengikuti lomba ini.  Tidak mudah memang, menulis cerpen dengan dibatasi tema dan waktu, apalagi menghadapi pesaing yang juga telah melalui proses menulis lebih lama. Hal itu menjadi pelajaran berharga bagi kita, penulis dan calon penulis, bahwasanya, apa yang perlu dilakukan oleh seorang penulis adalah latihan menulis yang continue. 
Kegigihan usaha memang menjadi faktor penentu juga, apakah kemudian kita akan benar-benar bisa menjadi seorang penulis. Tanpa itu, jangan bermimpi kita akan mempunyai karya yang dikenal orang, semua tidak akan terwujud tanpa usaha yang tak pernah berhenti. So, menulislah!

Dongeng Kang Acep
Acara pengumuman yang singkat dan padat ini dihadiri oleh Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul yang kemudian beliau mendapatkan ide luar biasa disaat-saat acara sedang berlangsung. Beliau menuliskan sebuah puisi indah yang kemudian dibacakan sendiri di hadapan hadirin. Ini dia coretan kontemporer Pak Sekda kita... 

Kak Umi Azzurasantika dengan Puisi kerennya

Selain pembacaan puisi karya Pak Sekda, ada juga penampilan istimewa dari dua orang senior di dunia kepenulisan yaitu Kak Umi Azzurasantika dengan puisi tentang Keelokan Gunungkidul yang dahsyat dan mengharu biru, serta Kang Acep dengan Ice Break dan gaya mendongeng yang sangat keren. Ada banyak inspirasi dari mereka, bahwasannya setiap kita pasti memiliki suatu kelebihan dan kekurangan. Tingkatkan kelebihan dengan mempelajari terus menerus, maka segala kekurangan akan terlampaui. 



Stand Buku Indiva di tunggu sama Ephy, Bu Yuni Ngeksis juga
Yach, great-lah pokoknya... dan kesuksesan acara ini juga berkat kerjasama, bantuan dan dukungan semua pihak.  Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : KPAD and all staff, Bakmi Pak Wiwid, Bapak Sugianto (Ketua FPNB), Penerbit Elmatera dan Mas Hari Wijaya, Penerbit Indiva Media Kreasi, Penerbit Diva Press, Media Online Kabar Handayani, Kutu Buku, Percetakan 24, Hotel Calida, Angkringan Dhe, BPR Arum Mandiri Melati, BMT Dana Insani, Toko Cemerlang dan tentu berkat kerja sama dan kerja keras dari seluruh panita Forum Penulis Negeri Batu. Semoga Allah memberikan kemudahan dan pahala bagi kita semua, amin.



Dan ini dia jepretan narsis para pinky eksotis yang tidak boleh dilewatkan...!!
Ngeksis di stand Indiva
Go...!




 Mells. Report
Registrasi penuh dengan fenomena pinky


Sul, sug, Min, anak perpus






Pinky FPNB
Nggak ada matinyalah kita!



Sulis, Mini GK, Mells
Nyampursari
Juri Pinky

Weew Sugeng, Sulis dan Mells

Senin, 26 Oktober 2015

Nulis Fiksi Mini Bareng Para Kompors di Beach Writing, Ahaaii!!

Jumpa lagi Gaes, setelah sekian bulan disibukkan dengan kegiatan organisasi, pekerjaan yang dobel-dobel dan ... alasan klasik tak menarik lain...

Wew, banyak sekali yang ingin kutulis, diantaranya pingin berbagi cerita sebulan lalu waktu ada acara 'gayeng' dari hasil obrolan teman-teman dari Solo nan jauh di mato...


Yeach, Beach Writing, sudah diulas sih di blognya Kompor sebelah, cuma mungkin yang dilingkaranku belum tahu apa itu Beach Writing.


Gegaranya kenal dua Kompor aneh dari solo, aneh? Ya, karena mereka kompor yang punya banyak ide dan tidak mau diam. Sukanya manasin orang. Mereka adalah Kak Lilik Kurniawan dan Kak Ardi Rahardian. Aku dikenalkan sama teman-teman baru dari Solo yang punya beragam talent dan yang pasti mereka sama 'gayeng' kalau dicampur.


Sapa aja sih, Kak Diah Cmut (ini udah kenal lama sih dan masih aja luar biasa kalau ketemu dia), Kak Puspa, cewek unik yang suka becanda gaul ahahaha, Kak Ibda yang slalu penuh cinta, Kak Prita and the gank eh... kak Tyas dan kak Ayu yang mesam-mesem, Kak Dhimar dan Kak Fattah yang jeprat jepret plus PHP in aku karena nggak dikirimin foto 1 pun juga Kak Day yang kalem tapi tembakannya tepat sasaran (opo sih). Lalu sore eh malemnya cuma gabung sebentar tapi kayanya ketularan asyik juga. Sapa lagi kalau bukan Mas Harieijaya dan Mbak Umi Azzura, beliau datang telat dan pulang awal tapi bayar penuh ahahhaha, semoga lain waktu bs ikutan lebih lama jadi asyiknya nambah kan ya?

Apa yang nggak bisa dilupain dari kegiatan  Beach Writing alias menulis di pantai adalah Banana Dance-nya hahhaha *gagal fokus. Sampai detik ini aku masih latihan untuk bisa gerakan ituh.

Duuh, bukan itu, tapi BW sendiri memang punya modus lain eeh... modus... intinya kita semua bakalan sharing skill masing-masing di dunia yang ditekuni, misal nulis, fotografi maupun kemampuan menyanyi hahaa, emang  gitu, dan aku menikmatinya. Selain itu kegiatan asyik di Pantai Sepanjang yang super seru misal.... jadi model sunrise dan sunset, nyebur rame-rame, mengubur Kak Day dan masih banyak keseruan lain.



Well, jadi goal BW kemarin tuh Kak Ardi berbagi tips tentang menulis Fiksi Mini. Fiksi mini itu seperti apa?

FM itu tulisan yang tidak begitu panjang, to the point, hanya max sekali status ditwiter, jadi ga panjang... kaya novelku, tapi didalamnya memuat pokok cerita dan tentu saja ada twist -lekukan yang meledak. Endingnya tuh bisa twist ataupun open dan mempunyai diksi unik.

Kaya gini ni contohnya :

MASA LALU
"Thom mengubur masa lalunya dalam-dalam, beserta tubuhnya agar tak muncul lagi rasa sakit di hatinya."  (dok. Merakit Kata -Diyar Rahardian)

Dan ternyata membuat beberapa kata saja sulitnya minta ampun. Aku berlatih berulang-ulang bahkan sampai saat ini. Dan meski jadi, ada saja yang kurang hahah... ga papalah, namanya juga learning by doing, jiaah...

contoh punyaku nih...

OMBAK
"Gemuruh ombak menepi, mengajakku serta meninggalkan hamparan pasir putih, siang ini."

Swear ini belum bener dan jangan dijadikan patokan ya gaes, ini cuma latihan saja. Kalau mau pada share FM sama jagonya aja, Kak Diyar dkk. Mereka pasti mau bantu.

Tidak ada ruginya kok belajar menulis apa saja, akhirnya akan menjadi ilmu yang bermanfaat dan kita juga tambah pengalaman. Apalagi ditempat menawan seperti pantai Sepanjang ini, weew... kerenlah! So, ayo terus belajar menulis, jangan berhenti sebelum kamu menyelesaikan semuanya.

Well ceritanya ini dulu ya...gaes, besok kalau timing tepat kita ngobrol lagi dengan cerita yang berbeda, dan pastinya ada keseruan BW lain... tunggulaah :)

Sorry yaa karena ini postingnya telat banget aiih.... daripada dibuang...sayaang buangeet....! Oh ya thanks banget buat ayang papiku yang udah kasih ijin dan bantuin kelancaran acara ini... love you... selamat makan...!


Mells