Senin, 21 Oktober 2013

Beef Steak- Siasat Sederhana yang bikin Special

          Selamat datang kawan-kawan, sebelumnya makasih sudah mampir di blog saya. Mungkin salah satu di antara kalian adalah ibu RT yang sedang bingung menyiasati sisa daging kurban kemarin yang semakin mengeras di kulkas. Sebenarnya saya juga demikian, tapi setelah saya keluarkan dan melihat potongan daging dalam ukuran lumayan besar, terbesit ide untuk membuat steak daging sapi sederhana.
Sebenarnya ada kendala juga masalah bumbu, tentu saja yang tidak lengkap untuk memasak steak yang sebenarnya. Naah, mungkin ini terkesan lucu dan acakadul, tapi saya udah buktikan bahwa rasanya nggak kalah enak kok sama steak yang di resto, hehehe....

>>> Bahan dan bumbu yang ada di kulkas kebetulan mepet banget, diantaranya :
- Daging sapi sekitar kurang dari satu kilo :)
- sayur pelengkap hanya ada kacang panjang dan wortel
- Bumbunya ada bawang putih, saos tiram, merica bubuk, gula, margarin dan mayonese.
- Kecap manis.
>>> Cara masaknya simple banget :
1. Iris daging sapi sesuai bentuk steak, pukul-pukul sekedarnya untuk membuat tekstur agak lembek.
2. Lumatkan sedikit saus tiram (tak perlu pakai garam, takut merubah tekstur daging jadi kenyal) dan merica bubuk, diamkan beberape menit.
3. Siapkan teflon dan panaskan margarin.
4. Goreng daging yang telah dibumbui beberapa menit sambil di bolak-balik (-dari 3 menit)- jangan menggoreng terlalu lama karena daging akan mengecil dan keras.
5. Angkat dan letakkan pada piring saji.
6. Rebus sayur biasanya ada kentang, brokoli, buncis, wortel atau capri, tapi karena di rumah hanya ada kacang panjang dan wortel, itu tidak jadi soal.
7. Angkat dan tiriska apabila sudah matang, atur pada piring saji bersama steak.
8. Cara membuat sausnya : panaskan margarin, tumis bawang putih cincang, masukkan sedikit air, gula secukupnya, saus tiram secukupnya, agar terlihat kental dan hitam tambahkan kecap manis aduk dan cairkan sedikit tepung maizena, aduk sesaat lalu tuangkan di atas sayur dan steak.
9. Sebagai pelengkap, olehkan mayonese di atas steak.
10. Maka Beef Steak siap dihidangkan :)

       
Naah, selamat mencoba yaa... bisa kok dikreasi dengan bumbu yang lain, biar anak-anak dan seluruh keluarga tidak bosan dengan menu daging yang itu-itu saja.

Pagi yang bersemangat.
Mell Shaliha.


Senin, 29 Juli 2013

Mengingat Persahabatn Yang Indah

    Pagi ini, aku mulai dengan sedikit musik yang bersemangat. Dan tiba-tiba ada satu lagu lama yang mengingatkanku pada sahabat-sahabat masa lalu yang masih eksis dalam benakku sampai sekarang. Lalu aku membuka lagi kardus-kardus usang yang menyimpan file-file tentang mereka. Mungkin tidak semua sahabat baikku saat ini masih sama baiknya dengan yang dulu. Karena sudah pasti akan banyak kesalahpahaman dan berbagai lembaran buruk di antara yang baik. Tapi... tampaknya aku harus melupakan semua cerita buruk atau menyobek lembaran buruk yang baru-baru ini membuat aku kehilangan rasa terhadap beberapa sahabatku. Tidak seharusnya aku memelihara perasaan seperti itu, selain menyiksaku, itu juga akan membuat silaturahim jadi terganggu.
    Aku membaca kembali nasehat seorang kakak yang dikirim padaku belasan tahun silam, kira-kira aku masih duduk di bangku SMK. Dia adalah sosok yang benar-benar menjaga hubungan baik denganku. Menasehati dan selalu memaklumiku. Sayangnya surat itu tidak ada tanggalnya. Mungkin, dia sendiri tidak ingat pernah menasehatiku sedemikian rupa dan kemungkinan aku mengirimnya surat curhatan yang lebih panjang.

Bismillahirrohmaanirrohiim...
To my faithfully friend or it's better my best friend. Pikirkan dulu sebelum memutuskan sesuatu, jangan terlalu terpancang pada rasa amarah. "Dengan kesabaran, daun murbei dapar diubah menjadi kain sutra." Saat hatimu merasa dilecehkan, merasa eksistensimu tidak dianggap, tidak dihargai, i understand you are very angry. Tapi jangan sampai kemarahan menguasai kehidupanmu, masa depanmu atau bahkan persahabatanmu dengan teman-temanmu. Karena selain cinta... hal yang paling berharga di dalam kehidupan ini adalah PERSAHABATAN. Maka usahakanlah kita tidak kehilangan dua-duanya. Karena jika kita kehilangan salah satu, seperti berpijak pada satu kaki.
Berpikirlah positif tentang segala hal, yakinlah everything will be alright. Segala masalah yan kau hadapi jangan sampai mempengaruhi prestasi belajarmu. Aku tahu semua masalah yang kamu hadapi membebani pikiranmu. But you must remember to Allah. Allah never give us problem that out of our skill. I think enough, semoga bermanfaat. Alhamdulillahirobbil'alamiin...

(from Shifu- sekitar tahun 2000-2002)

Mengesankan bukan?
Dan pada akhirnya surat ini yang kembali mengingatkanku untuk selalu berpikir ulang, mengendalikan emosi dan menjaga persahabatan dengan siapapun. Untuk yang kesekian kalinya, aku harus mengucapkan terima kasih pada kakakku itu. Seseorang yang selalu bisa membuka pikiran dan perasaanku. walaupun mungkin kita tidak bisa mengingat semuanya di masa lalu, namun hal ini cukup untuk membuatku kembali, menjadi seorang sahabat yang baik bagi semua sahabatku baik dulu maupun sekarang.

Mells.

Senin, 20 Mei 2013

BIG TIME RUSH AND THE NOVEL "Big Time Passion"


 Come and Grab this Novel right Now !!

Judul: Big Time Passion
Penulis: Mell Shaliha
Penerbit : Sinar Kejora
Harga: Rp. 40.000 (PO 30.000) hingga 10 Juni 2013



sudah saatnya mereka mengerti…,
tentang segala sesuatu yang belum sempat tersampaikan…,
tentang cinta, kasih sayang, pengorbanan,
kebersamaan yang tak pernah sirna,
dan tentang kita.

Kisah persahabatan dan cinta yang menjadikan warna bagi keempat personil Big Time Rush bukanlah kisah cinta yang biasa. Kendall Schmidt, James Maslow, Logan Henderson dan Carlos Pena, Jr sempat mengalami krisis kepercayaan terhadap masing-masing dari mereka karena masalah cinta.

Permasalahan diantara mereka berawal dari pertemuan dengan seorang gadis berambut hitam Almond Yoo yang kemudian mempengaruhi hubungan di antara para personil Big Time Rush. Terutama untuk Kate Moss, sang super model yang menjadi kekasih Kendall. Ia merasa Almond mendapat perhatian khusus di mata Kendall dan kawan-kawannya. Namun setelah mengetahui bakat tependam Almond, Kate merasa tertarik untuk memanfaatkannya.

Keinginan Kate menghancurkan Almond secara halus tiba-tiba terbaca oleh James dan Carlos yang akhirnya bisa membuktikan bahwa Kate adalah seorang yang licik. Dengan mengorbankan kepercayaan Kendall sebagai sahabatnya, James merebut Kate dan menjadikannya sebagai kekasih.

Namun apakah dengan begitu Almond dan Kendall akan mempercayai James yang sudah mengkhianati mereka? Dan apakah cinta terpendam Carlos terhadap Almond akan terbalas? Simak kisah romantis dan mengharukan dalam persahabatan mereka dengan membaca tuntas novel ini.








>>>inbox FB Mell Shaliha atau tweet di @mellshaliha untuk pemesanan<<<

Jumat, 10 Mei 2013

Menulis & Memasak adalah Hobby-ku

 AYO BELAJAR MEMASAK !!
<3 Resep masakan hari ini Ala Chef Mells  

Menjadi Ibu rumah tangga tentunya tak lepas dari yang namanya masak memasak. Meski ibu RT baru, tidak masalah kan kita mencoba memasak masakan sederhana. Selain menulis, memasak juga menjadi hobby-ku meskipun jujur saja, aku tidak pandai dalam hal itu. Aku suka mencoba masakan2 baru yang bahannya tentu saja sederhana dan tidak seberat memasak masalah indonesia asli. So, ayo dicoba resep baru saya di bawah ini :)





>>Jantung Pisan Tumis Saus Tiram<<


Bahan :
1. Satu buah jantung pisang cuci bersih dan potong kecil-kecil sesuai selera dan rebus sebentar untuk menghilangkan getah.
2. Ampela dan hati ayam (bisa diganti daging), cuci bersih, rebus sebentar dan potong sesuai selera.
3. Satu buah bawang bombai iris korek api.
Bumbu :
1. Saus tiram, kecap manis dan sedikit gula merah.
2. Cabe rawit (jml sesuai selera), iris panjang atau bulat.
3. 4 Siung Bawang merah di iris tipis dan 4 siung bawang putih cincang kasar.
Cara masak :
1. Tumis bawang merah, bawang putih dan cabe serta bawang bombay bersamaan sampai harum.
2. Masukkan jantung pisang yg sdh direbus lalu ampela dan hati ayam bersamaan, tumis sesaat.
3. Tuangkan saus tiram dan masukkan gula merah lalu aduk sampai rata serta tambahkan sedikit air (air dari rebusan ayam lebih gurih).
4. Tambahkan kecap manis dan sedikit penyedap, tumis sebentar.
5. Tumisan jantung pisang siap dihidangkan.




Selamat mencoba kawans :)
Mellshaliha

Sabtu, 27 April 2013

My Ist Wedding Anniversary

Kepada Yang tercinta karena Allah, Suamiku...
Kita ibarat bayi baru lahir yang sedang belajar beradaptasi dengan kehidupan. Bukan lagi dalam kandungan ibu, melainkan sudah harus belajar menggunakan tangan dan kaki sendiri. Tapi, kita belumlah apa-apa... Kita tidak akan tahu seberapa lama kebersamaan kita dalam kuasa Allah dan insyaAllah sampai maut memisahkan, aku berharap engkau tetap sama sayang... tidak akan pernah merubah segala perhatian, kasih sayang, kesabaran dan kecintaanmu kepadaku, karena akupun sama...
Ingin selalu menjadikanmu nomor satu dengan segala pengabdian dan kecintaanku. Ketidakbisaanku dengan terus belajar, keegoisanku dengan mengingatmu yang lebih kepada kesabaran.
Maafkan aku yang hanya bisa marah, sewot dan protes ketika sesuatu terjadi tak sesuai harapan, bukan ingin menyusahkanmu, melainkan hanya ingin mengharapkan perhatian lebih karena hanya engkau yang bisa melakukannya untukku.
Terima kasih sayang, selama ini engkau sudah berjuang keras memberikan yang terbaik untukku dan keluarga kita.
Semoga Allah selalu merahmati, mengampuni dosa kita dan menjadikan keluarga kita bahagia selamanya, amin...

Salam sayang dan cinta untukmu...

28 April 2013 - lembaran pertama pernikahan kita.

Jumat, 12 April 2013

One Direction is one of boyband inspiring !

Nge Tips 
         Inspirasi menulis fiksi seperti cerpen atau novel bisa didapatkan dari apa saja dan di mana saja. Di saat ide tak juga muncul untuk dinobatkan menjadi cerita, biasanya aku menonton TV, film atau yang jelas membaca buku-buku sesuai dengan genre yang ingin aku tulis sebagai buku panduan atau bisa jadi pembuka ide-ide yang masih mogok di otak. Hasilnya bisa dipastikan, kita akan menjadi kaya ide mendadak. Semangat untuk menulispun pelan-pelan akan bangkit. Nah, jadi tidak perlu bingung jika penulis menghadapi titik kosong alias writer block. Cukup dengan mengerjakan hobby lain sambil memikirkan santai perihal tulisan yang akan kita buat. Justru jangan sekali-kali memusatkan pikiranmu pada tulisan itu saat kamu merasa out dari ide untuk menuliskan lanjutan ceritanya. Karena kamu pasti bakal ngerasa terbebani dan stress, coba deh tips di atas dan jangan bingung.

      Ngomongin soal ide, ide dapat juga terinspirasi dari beberapa tokoh atau artis atau superstar favorit kamu. Seperti halnya kedua dari keempat novelku juga terinspirasi dari superstar idolaku. Yang pertama adalah novel perdanaku dengan judul Xie Xie Ni De Ai. Dulu banget pernah kuceritakan juga dalam artikel lain bahwa aku terinspirasi dari boyband asal Taiwan Fahrenheit ( 飛輪海 ) yang beranggotakan empat personil yang notabene cowok-cowok keren ( Jiro WangCalvin ChenAaron Yan and Wu Chun ). Bahkan serunya novel itu sempat cetak ulang.

     
 Novel inspired by boyband slanjutnya berjudul Love's Direction. Novel itu menceritakan tentang the boys yang merupakan personil boy band asal London One Direction yang saat ini sedang naik daun. Aku dikenalkan seorang senior tentang nama boyband baru itu. Langsung deh, aku mencari tahu tentang mereka dan mendownload semua lagu-lagu mereka yang aku suka. Mereka adalah Harry Styles, Zayn Malik, Liam Payne, Louis Tomlinson dan Niall Horan. Ternyata setelah mengenal mereka lewat buku-buku, gambar dan lagu-lagunya, aku jadi terisnprasi membuat cerita fiktif tentang mereka. Mau tau bocoran kisahnya? Ada kok di artikel sebelum ini, so bisa deh langsung meluncur ke sana.

         Jadi nggak usah galau, masa pengen jadi penulis kok galau mlulu, cukup coba beberapa tips tadi, smoga bermanfaat buat kalian. Ah ya, kalau kalian belum kenal en
penasaran dengan mereka, dibawah ini ada kok gambar-gambar mereka.


add penulis di fb : Mell Shaliha
Twitter : @mellshaliha

Rabu, 16 Januari 2013

Debut novel ke empatku- Love's Direction - Grab it Now !!

Apa kau tahu, betapa cantiknya dirimu?
tak sadarkah bahwa dirimu sangat cantik di mataku?
Bukan karena wajahmu, bukan juga karena senyummu.
Tapi, karena engkau selalu ada pada saat yang tepat.
Dan, karena kau mampu menciptakan rindu yang tak hanya sesaat.

Kisah cinta dan persahabatan abadi personel One Direction, Zayn Malik, Niall Horan, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson, sungguh mengharu biru. Hadirnya Heidy Rafael, gadis tomboy keturunan Jepang-British yang jago karate, sebagai asisten manager mereka, mengawali kisah mereka. Seiring berjalannya waktu, Heidy merasakan jatuh cinta. Louis yang mempunyai sifat lebih dewasa dibanding keempat rekan lainnya, membuat Heidy merasakan suatu perasaan yang berbeda.

Di tengah perjalanan karir One Direction, Liam terancam akan dikeluarkan karena menderita penyakit gagal ginjal. Atas nama persahabatan dan agar One Direction tetap solid, Heidy mendonorkan salah satu ginjalnya untuk Liam. Namun….

Seperti apakah kelanjutan cinta Heidy terhadap Louis, berhasilkah operasi pencangkokkan ginjal Liam, dan apa yang terjadi dengan Heidy setelah ia mendonorkan salah satu ginjalnya? Temukan semua kisah haru birunya di novel ini!


Buruan, bisa dipesen sekarang lho via penulisnya, bagi kamu yang ngaku Directioners, pasti deh bakalan cepet2 baca novel ini...plus dapet hadiah poster nah loo... hub FB atau twitter penulisnya yaaa @mellshaliha atau di fb :http://www.facebook.com/LadyLawliet

Rabu, 09 Januari 2013

Sikap 'Tak Bersahabat' Yang Terbaca Olehku

         Kali ini mungkin bukan sekedar coretan, bisa jadi curhat, bisa juga sebuah pelarian dari rasa sakit. Atau mungkin pelampiasan dari diamnya aku selama ini. Pertama, aku tidak akan menyalahkan orang lain, tapi menyiasati dan mencoba mengerti atas perlakuan cuek- ogah- males dan ga nyaman yang aku rasakan ketika bertemu sahabatku.
         Mengeja arti sikap seseorang yang sudah dikenal dekat itu sangat mudah. Apabila dia marah, akan terlihat, apabila dia diam akan terasa, apabila dia tak nyaman pasti juga akan membuat kita merasa ada sesuatu yang salah atau sedang dipikirkannya. Itu wajar saja jika memang sudah jelas apa masalahnya dan apa alasan seseorang merubah sikapnya didepan kita. Tapi dari peristiwa yang terjadi padaku beberapa waktu lalu, semuanya terlihat aneh.
          Ceritanya entah berawal dari mana. Yang jelas aku mempunyai seorang sahabat baik sedari kecil. Aku tidak perlu sebutkan namanya. Selama kami bersahabat, kami saling tahu luar dalam. Apa yang ia lakukan aku tahu bahkan apa yg aku lakukan dia juga selalu kuberi tahu. Sejak pertemuan di lingkungan kerja, kami masih baik-baik saja, hingga terpaksa kami berpisah karena kebijakan management yang membuatnya harus meninggalkan pekerjaan lebih awal dariku.
            Aku merasa selama ini sangat menjaga perkataanku padanya dan selalu berusaha menghubunginya. Bahkan aku selalu memberitahukan padanya jika aku ganti nomor hand phone atau aku hubungi dia melalui fb, sekedar menanyakan kabarnya. Memang tidak ada feedback, tapi aku tidak menyerah. Hingga saat ia terkena musibah aku datang padanya. Tentu saja aku tidak tega melihatnya mengalami berbagai macam cobaan. Tapi waktu aku datang, ia hanya menyalamiku sekali. Tidak mengajakku ngobrol dan tidak menemuiku yang sedang bersama ibunya.
           Sebenarnya aku menunggunya menghampiriku di kamar ibunya, bukan di dapur atau di mana. Tapi sampai hampir setengah jam, ia tak kunjung datang/ Aku justru melihatnya sibuk dengan dirinya sendiri, ternyata ia menemui teman-temannya yang lain dan mengobrol dengan mereka. Saat aku keluar dari kamar dan melihatnya asyik dengan kawan-kawannya yang tidak kukenal. Rasanya kok kepingin meneteskan air mata saja. Ia mengasingkanku sedemikian rupa. Padahal seluruh keluarganya memandang tidak kenal terhadapku dan suamiku.
          Ya sudah, aku putuskan untuk keluar dan aku bersama suamiku duduk diteras. Aku bilang pada suamiku untuk pulang saja. Sepertinya kehadiran kami tidak diinginkan. Dan aku berkata dalam hati, jika sampai aku pamit ia tidak datang bersalaman denganku, maka hari itu adalah terakhir aku bertamu di rumahnya.
            Beruntung saat kami berpamitan dengan keluarganya yang lain dia berdiri. syukurlah masih ada basa-basi untuk menghiburku. Dan sepulang dari rumahnya aku dan suamiku berpendapat yang sama. saling bertanya, apa salahku? apa sih salah kita? trus kita mau gimana?
"Ya sudahlah, kita ikuti saja apa maunya."
Aku diam sepanjang perjalananku pulang. Menghela nafas panjang dan dalam. Mungkin ada saatnya aku tidak harus menjadi sahabat atau orang yang ia butuhkan. Mungkin juga karena ia lebih  nyaman dengan sahabat2 yang tidak mengenalnya begitu dekat. Atau entah, keputusan yang tidak begitu jelas menurutku.
           Dari situ aku berfikir, memang lebih baik tidak terlalu dekat dengan orang lain, sehingga apabila ia ingin menjaga jarak, tidak terlalu terasa sakit dan kehilangan. Sering, apa yang kita anggap baik belum tentu benar dan baik di mata orang lain. Sedekat apapun ia menjadi sahabat kita, kita tidak tahu apa yang ada di dalam hatinya. Apa sesungguhnya yang ia inginkan. Karena kejujuran itu juga menyakitkan, jika ia memang tidak ingin lagi bersahabat denganku tentunya ia tidak akan mengatakannya dengan jujur, melainkan melalui sikapnya.
Akhirnya, pandai-pandailah menjaga ucapan dan sikap dalam berhubungan dengan orang lain, jika tidak, maka kita tidak akan pernah bisa membaca dengan baik keinginan orang lain terhadap kita.

#Memory Desember 2012.


Sabtu, 05 Januari 2013

Cerpenku berhasil lolos Minggu Pagi, Koran Lokal Jogja


MBAH DAR
Oleh : Mell Shaliha

          Terik sudah sempurna menggosongkan semua bagian tubuhnya yang sudah ringkih. Kecuali bagian yang tertutup kemeja coklat kumal dan celana hitam yang sudah sobek di bagian pantatnya. Mbah Dar, begitu ia sering menyebut dirinya sendiri di hadapan orang yang kadang mau mendengarkan cerita pahitnya. Usianya sudah mencapai delapan puluh tujuh tahun, lebih lama dari umur kemerdekaan negara ini.
          Sudah beberapa tahun ia hidup di jalanan. Rumahnya yang pas di pinggir jalan digusur tanpa ampun dengan alasan pelebaran jalan tanpa imbalan sepeserpun. Mbah Dar adalah seorang mantan pejuang Veteran. Tapi ia tidak pernah mendapatkan kesejahteraan sedikitpun dari negara. Justru ketidakpedulian negara membuatnya nekat sampai menjadi seorang pengemis. Dulu sempat ia menjadi kuli pasar, sayang tubuh rentanya sudah tidak sanggup lagi untuk memikul beban goni bermuatan lebih dari lima belas kilo setiap hari.
          Istrinya pergi meninggalkannya karena ia tak mampu menjamin kebahagiaan secara materi. “Hidup itu butuh kesejahteraan, kalau hal itu tidak bisa kau penuhi lebih baik aku mencari suami yang bisa membahagiakanku.” Ucap istrinya lalu pergi menyeret anak laki-laki semata wayangnya yang telah menginjak usia delapan belas tahun.
          Mbah Dar tidak mungkin menghentikan bahkan mengejar mereka, karena ia tahu tidak ada lagi janji yang bisa ia tepati. Tidak pula ada harapan untuk hidup sejahtera di usianya yang sudah tidak muda lagi. Untuk dirinya sendiri saja kesulitan apalagi harus berjanji membahagiakan putra dan istrinya. Meski jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ia tetap berharap sigaran nyawanya itu tidak meninggalkannya.
          Delapan tahun silam, putra yang meninggalkannya datang di gubuk reot pinggir pasar. Ia mencium tangannya takzim dan berpamitan. Anak itu sudah beranjak dewasa, mungkin orang tua barunya bisa menjadikannya seorang pemuda tampan yang berpendidikan. Tak seperti dirinya. Ia sangat bahagia, namun hal besar yang menjadikannya memendam amarah adalah ketika putranya itu meminta ijin.
          “Pak, saya akan melanjutkan sekolah saya di kota. Saya ingin menjadi tentara. Seperti bapak dulu.”
“Apa? Tidak! Tidak usah kau bersusah menjadi tentara, kau tidak akan pernah sejahtera. Apa kau mau ditinggalkan istrimu kelak?” Jawabnya tajam.
“Jadilah pejabat saja biar hidupmu sejahtera, di manapun kamu berada, kau tidak akan kekurangan uang jika kau menjadi pejabat negara.”
“Maaf Pak, tapi…”
“Tidak usah kau minta ijin padaku jika kau nekat ingin menjadi tentara. Anggap saja aku sudah mati. Aku akan menunggumu di sini dan melihatmu datang dengan mobil mewah dan jas berdasi merah.” Lalu  anak laki-lakinya pergi dengan mata berkaca. Melepas tangan legam bapaknya yang sepertinya tak rela ia tinggalkan.
***
          Mbah Dar berdiri di depan toko mainan sambil membuka kedua tangannya. Lambaian tangan dari penjaga toko pun segera membuatnya meneruskan perjalanan memutari pasar. Sesampai di depan kios tukang sol sepatu ia duduk di tangga pasar. Ia tampak kelelahan. Ia sama sekali tak menadahkan tangan, ada ketakutan kecil dari hatinya. Ketakutan akan lambaian dan usiran mereka.
          Seorang ibu paruh baya pemilik kios sol sepatu itu mendekatinya dan mengulurkan selembar uang dua ribu rupiah. Mbah Dar agak tercengang dengan perlakuan itu, tiba-tiba mendongak, tak langsung menerima uang itu.
“Mbah mau makan?” tawar ibu-ibu itu.
“Tidak, terima kasih, sudah makan tadi.”
“Minum ya Mbah?” tawarnya lagi. Lalu Mbah Dar mengangguk. Segelas teh panas menghangatkan perutnya. Ia berterima kasih berulang-ulang.
          “Mbah tinggal di mana?” tanya Ibu itu lagi. Dijawabnya dengan menunjukkan pojok pasar, bekas kios yang  ditutup dengan beberapa bambu dan  kardus bekas semen. Ibu itu mengangguk.
“Apa Mbah  ga punya keluarga?”
“Tidak. Dulu punya, tapi mereka sudah hidup bahagia dengan jalan mereka masing-masing.”
Ibu itu mengangguk lagi.
“Sekarang saya menunggu anak laki-laki saya datang dengan mobil mewah dan berjas serta berdasi merah. Apa kalian akan menganggapku gila?”
“Tidak Mbah. Semua orang berhak mempunyai keinginan.” Jawab salah satu pegawai di kios itu.
“Tidak semua. Tidak untuk seorang pejuang Veteran tua seperti saya.” Ibu dan pegawai itu melotot kaget. Akhirnya pecah juga cerita masa lalunya. Bahwa negara tak pernah peduli padanya, bahkan negara tidak tahu, presidennya tidak pernah mengerti arti dari perjuangan hidupnya sebagai seorang Veteran.
          “Maaf mas mau servis sepatu.” Kata seorang pelanggan memotong cerita Mbah Dar. Mbah Dar melihat laki-laki gagah yang berpakaian tentara itu dengan wajah yang menyiratkan kebencian, meski ia tidak jelas siapa orang yang ada di hadapannya itu.
“Baik, Pak, tapi mohon ditunggu sebentar ya, soalnya antri yang servis hari ini.” Kata pegawai kios.
“Iya tidak apa-apa.” Lalu laki-laki yang berseragam tentara itu duduk tanpa melihat ke arah Mbah Dar.
“Oh ya Mbah, ini saya beri kaos untuk ganti. Kebetulan suami saya punya banyak.” Ibu pemilik kios menyodorkan kaos putih berlengan biru gambar presiden. Dibukanya perlahan sambil mengucapkan terima kasih. Namun ia meminjam korek api pada karyawan dan membakar kaos itu di depan mereka.
          “Maaf Bu, saya tidak akan mengagungkan orang ini dengan memakai kaos bergambar dirinya. Bagi saya dia itu bukan siapa-siapa. Dan saya tidak butuh pakaian ini.” Mendengar jawaban itu si tentara menoleh. Ia memperhatikan wajah Mbah Dar dengan seksama.
“Bapak?” Panggil tentara muda itu keras-keras. Mbah Dar menoleh ke arahnya dan mengigit rahangnya kuat-kuat. Tentara itu meraih tangannya dan langsung dikibaskan.
“Bu terima kasih tehnya. Saya pamit.” Kata Mbah Dar dengan kaki pincang meninggalkan kios itu. Tentara yang ternyata putra Mbah Dar menunduk penuh penyesalan dan mengikutinya dari belakang.
          “Anakku sudah jadi pejabat negara dan aku bangga. Dia datang dengan mobil mewah, berjas dan berdasi merah. Anakku memang pintar, anakku memang hebat.” Gumamnya menyisir pinggiran pasar dengan susah payah.

***