Jumat, 18 November 2011

Bangkit dan Berfikir berlaku untuk Penulis yang Malas :D


Tulisan lama tapi boleh kaan...

Kalau aku yang jelas masih ngomongi soal nulis, kemacetan dan kemalasan yang tidak juga segera enyah membuatku merasa kalah dengan keadaan. Dulu sewaktu masih kerja, sukanya nyuri waktu buat nulis ini itu, sekarang dah jadi pengangguran di rumah malah… ya ampun… bukan bertumpuk draft novel aku selesaikan, malah datang penyakit malas dan datang penyakit rajin FBan… kalau FBan sih masih bisa dimaafkan karena sambil jualan hehehhe ^_^, but untuk malasnya itu lho… deket sofa pingin tidur, ada TV pingin nonton, klo ada buku pingin baca siii iya… gpp Cuma klo dah baca jadi ngantuk… stress gak tuh?

Gimana yaa bingung juga, menguasai diri sendiri aja susah buanget. Tapi aku kemarin sempet chit chat sama dua penulis muda yg begitu heboh … namanya Vanny Chrisma W, dia cerita dalam 4 tahun nih novelnya sudah terbit 20 judul, gilaa… sampai dia lupa apa aja judul novel yang pernah ia tulis. Yang aku kenal baru beberapa si, soalnya yang lain aku ketinggalan… judulnya Loretta, Wo Ai Ni Allah,Madah Cinta Shalihah, Dejavu, Gadis Kecil Di Tepi Gaza, Mimpi Jameelah dan apa lagi yaa… setelah bincang2, ternyata dia slalu terapkan jam terbang dalam menulis. Dia menulis setiap hari dan pasti punya target. Seperti kemarin sore dia harus menyelesaikan 16 halaman naskahnya, sampai teller… tapi sungguh aku salut banget dengan usahanya. Apa tuh istilah yang pas buat dia… si pekerja keras dan pantang menyerah itu, padahal sama kaya aku, dia juga bukan jebolan fakultas sastra… heemm… curiga nih sama Vanny…

Trus lain lagi dengan T. Andar, atau Titik Andarwati, dia hanya hobby menulis, tapi novel2nya sudah banyak juga, hobby gitu looh... baginya menulis adalah rekreasi, tidak mau menjadikannya beban, tapi tetep saja dia punya target kan untuk melahirkan karya-karyanya yg jitu ,… diantaranya … Novel Money, An Other Heart, Bunga Cantik Di Balik Salju, Triple L, Gue Suka Gaya Loe, dll  Naah kan, mereka punya target dengan caranya sendiri sendiri…

So, bagaimana dengan aku? Kamu? Yang sama-sama belajar nulis, kenapa malas dipelihara? Coba mau sampai kapan nih garap naskahnya kalau kita sendiri gak focus n gak melawan penyakit2 alamaak itu.
Kalau aku merenung lebih dalam lagi, sungguh belum pantas aku menyebut diriku sebagai penulis, masalahnya caraku kadang gak mendukung cita-citaku… aku terlalu santai dalam berusaha mewujudkan impian menjadi penulis. So. .. nggak usah tanya-tanya lagi kapan yaa… kapan giliranku nerbitin novel… kalau nggak sekarang kapan lagi?
Banyak banget media yg nunggu karya kita lhoo…

Seperti kata seniorku Wina Karnie, ‘Jangan menembus sastra koran tapi buat mereka mengerjar kita karena apa yg sudah kita lakukan’ begitu juga dengan penerbit. Jangan  pusing2 klo naskah ditolak, artinya naskah kita memang belum cocok atau belum berjodoh, artinya lagi, harus ada usaha extra untuk meningkatkan bobot dari naskah kita agar kita menghasilkan naskah yang ‘seksi’ menurut Penerbit Diva Press…
Seksi : muatan oke, manfaat oke, luar dalam oke.

Jadi, kalau temenku Viana Akbari mengeluh nggak focus krn ini itu, sama, klo dituruti yak aku juga gak akan pernah bisa lebih maju… karena aku dan dia itu sama, masih belajar menulis hehe… so whaatt…? Sekarang saatnya bangkit dan berfikir ‘kata Sheila on7 lagi, buat hal yg lebih seksi dengan karya kita… inget … Menjadi Seorang penulis itu katanya pekerjaan yg keren n cool, makanya jangan setengah-setengah…banyakin baca dan sharing, insyaAllah kita bisa jadi penulis yang lebih maju dan berpenghasilan "pas pasan"  *pas butuh pas ada, kaya di iklan itu...:D



Okey ini aja deh kali ini… Semangat!!

Gunungkidul 18Nov2011.